Mobil yang bisa terbang kini bukan lagi cuma ada dalam mimpi. Produsen otomotif Belanda mewujudkan mimpi itu dalam wujud PAL-V.
The PAL-V yang singkatan dari Personal Air and Line Vehicle adalah sebuah solusi untuk mengurangi kemacetan di kota-kota besarSangat cocok untuk negara berkembang dimana infrastruktur transportasinya kurang memadai, serta bagi negara maju, dimana mereka membutuhkan mobilitas yang cepat demi efisiensi waktu.
Seperti dikutip situs resmi PAL-V, Selasa, (28/4/2009), setelah bertahun-tahun merintis, Aerospace Laboratorium (NLR) Belanda, John Bakker, membentuk tim manajemen dan karyawan yang direkrut untuk memulai proyek mobil terbang, PAL-V.
PAL-V berbahan bakar sangat efisien, didukung oleh sertifikasi ramah lingkungan mesin mobil.
Selain bensin, juga bisa meminum biodiesel atau bioetanol, dan sanggup melaju dengan kecepatan hingga 200 km per jam, baik di darat maupun di udara.
Konsepnya dalah penggabungan dua teknologi, serta memenuhi peraturan baru mengenai sertifikasi kendaraan di Amerika dan Eropa yang telah ada sejak tahun 2005.
Ketika cuaca sedang tidak bersahabat untuk terbang, mengemudi di darat tetap menjadi alternatif yang juga jauh lebih efisien dari kendaraan biasa.
Kendaraan roda tiga yang disematkan baling-baling di bagian atap, PAL-V memiliki kemampuan handling selayaknya sepeda motor, yang terbang dibawah lintasan udara komersil, dengan bahan bakar umum.
Sehingga dengan PAL-V, menikmati sensasi berkendara di udara sudah tidak lagi secara ekslusif hanya dirasakan para eksekutif pemerintahan ataupun selebriti, tapi semua orang.
PAL-V sudah di- test flight pada hari Senin 27 April 2009 kemarin di Amersfoot Belanda. Menteri Transportasi Belanda Camiel Eurlings ikut duduk dalam mobil terbang itu.
Selengkapnya...
Mobil Terbang Itu Nyata
Toyota Kembangkan Mobil Bertenaga Panas Matahari
Anjloknya penjualan mobil di seluruh dunia, bahkan sampai mengalami kerugian operasi tahunan sejak 70 tahun silam, tidak membuat Toyota Motor Corp (TMC) menyetop proyek kendaraan ramah lingkungan. Untuk membalikkan bisnis otomotifnya, Toyota diam-diam kini sedang mengembangkan mobil yang digerakkan oleh tenaga panas matahari (solar energy).Rahasia ini dibocorkan oleh harian bisnis terkemuka di Jepang, Kamis (1/1). Karena markas TMC libur, maka tak ada tanggapan dari pabrikan mobil terbesar di Negeri Matahari Terbit itu.
Di soal teknologi “hijau”, TMC saat ini paling unggul dibanding kompetitor di negerinya. Setelah sukses dengan hybrid (Prius) yang dijual lebih dari satu juta unit setahun, kini Toyota juga bersama Subaru sedang mengembangkan mobil listrik. Sejalan dengan itu, TMC juga sedang mengembangkan mobil solar energy.
Untuk proyek kendaraan solar energy, Toyota tetap mengandalkan mobil listrik yang tenaganya disuplai dari power cells yang dipasang pada mobil. Mengenai pengisian ulang, hal itu bisa dilakukan dengan listrik dari solar panels yang ada di rumah.
Toyota berharap, pengembangan model dari mobil bertenaga panas matahari ini bisa dilakukan secara total. Kini, TMC mencoba percontohannya pada sedan mewah Lexus dan Camry yang sudah mulai dipasangi solar panels di pabriknya di Tsutsumi.
Keseriusan TMC dengan proyek ini, sebelum mobil solar energy diuji, pihaknya sudah memasang solar panels yang besarnya sama dengan 60 lapangan tenis di Tsutsumi. Jumlah itu cukup untuk menyuplai listrik ke 500 rumah.
Selain kepentingan membangkitkan bisnis yang sedang anjlok, proyek ini mengarah ke emisi karbon dioksida, yaitu untuk mengurangi karbon dioksida sebanyak 740 ton setahun yang sama dengan menggunakan oli sebanyak 238.500 liter setahun.
Selengkapnya...