Toyota Kembangkan Mobil Bertenaga Panas Matahari

Anjloknya penjualan mobil di seluruh dunia, bahkan sampai mengalami kerugian operasi tahunan sejak 70 tahun silam, tidak membuat Toyota Motor Corp (TMC) menyetop proyek kendaraan ramah lingkungan. Untuk membalikkan bisnis otomotifnya, Toyota diam-diam kini sedang mengembangkan mobil yang digerakkan oleh tenaga panas matahari (solar energy).Rahasia ini dibocorkan oleh harian bisnis terkemuka di Jepang, Kamis (1/1). Karena markas TMC libur, maka tak ada tanggapan dari pabrikan mobil terbesar di Negeri Matahari Terbit itu.

Di soal teknologi “hijau”, TMC saat ini paling unggul dibanding kompetitor di negerinya. Setelah sukses dengan hybrid (Prius) yang dijual lebih dari satu juta unit setahun, kini Toyota juga bersama Subaru sedang mengembangkan mobil listrik. Sejalan dengan itu, TMC juga sedang mengembangkan mobil solar energy.

Untuk proyek kendaraan solar energy, Toyota tetap mengandalkan mobil listrik yang tenaganya disuplai dari power cells yang dipasang pada mobil. Mengenai pengisian ulang, hal itu bisa dilakukan dengan listrik dari solar panels yang ada di rumah.

Toyota berharap, pengembangan model dari mobil bertenaga panas matahari ini bisa dilakukan secara total. Kini, TMC mencoba percontohannya pada sedan mewah Lexus dan Camry yang sudah mulai dipasangi solar panels di pabriknya di Tsutsumi.

Keseriusan TMC dengan proyek ini, sebelum mobil solar energy diuji, pihaknya sudah memasang solar panels yang besarnya sama dengan 60 lapangan tenis di Tsutsumi. Jumlah itu cukup untuk menyuplai listrik ke 500 rumah.

Selain kepentingan membangkitkan bisnis yang sedang anjlok, proyek ini mengarah ke emisi karbon dioksida, yaitu untuk mengurangi karbon dioksida sebanyak 740 ton setahun yang sama dengan menggunakan oli sebanyak 238.500 liter setahun.
Selengkapnya...

Toyota-Subaru Jajal Prototipe Hybrid

Untuk memenuhi komitmennya bahwa pada 2020 kelak semua mobil Toyota sudah berstatus hybrid, kini Toyota Motor Corp. (TMC) gencar mengembangkan teknologi hijau itu. Setelah sukses dengan tiga generasi Prius, Camry dan Highlander (SUV), kini pabrikan mobil terbesar di dunia itu tengah menyiapkan versi sportnya.Kabar itu berkembang setelah adanya pernyataan Masatami Takimoto. Executive Vice President TMC itu mengatakan bahwa perusahaannya sedang mengerjakan mobil kecil dua pintu berteknologi hibrida untuk pasar Eropa.

Media Perancis, L'Automobile Magazine memberitakan mobil tersebut merupakan kolaborasi Toyota dan Subaru. Kedua produsen ini bekerja sama membangun RWD (rear wheel drive) sports car. Dalam prosesnya nanti, Subaru akan menangani segi desain, sementara Toyota di bagian dapur pacu. Ini berarti, mobil tersebut berwajah Subaru, sedangkan di dalamnya berdetak “jantung” mesin boxer empat silinder bertenaga 220 hp, yang dilengkapi sistem turbocharger.

Rencananya, sedan itu diluncurkan sekitar 2011 dalam dua versi. Andaikata Subaru akan memunculkannya dengan nama baru, Toyota mungkin akan menyandang nama yang familiar, yang diduga-duga Celica. Terakhir, Celica diproduksi pada 2006.

Toyota memang ingin menonjol sebagai produsen kendaraan teknologi hibrida. Tak heran, sejauh ini, produsen itu sudah meng-hibrida-kan kelas sedan, hatchback (Prius), serta SUV. Ini tentu sesuai janji mereka bahwa tahun 2020, semua Toyota sudah berstatus hybrid car.
Selengkapnya...

Mobil Murah Nano Diluncurkan

Perusahaan otomotif India, Tata Motors, akan melucurkan mobil super murah Tata Nano di Mumbai, Senin ini, 23 Maret 2009. Tata Nano merupakan kendaraan revolusioner yang harganya terjangkau penduduk negara miskin.

Beberapa orang memprediksi bahwa mobil 'berhidung pesek' itu akan menyelamatkan kondisi keuangan perusahaan yang penjualannya ambruk dan terlilit utang itu. Kendaraan minimalis ini ditawarkan mulai dari harga sekitar 100 ribu rupe (US$ 2.050 atau sekitar Rp 23 juta). Nano memiliki panjang 3,1 meter, satu wiper kaca depan, mesin berkapasitas 623 cc, dan badan mungil.

Nano tidak memiliki kantong udara atau rem antilock, alat pengaman yang tidak diwajibkan di India. Kalau Anda membutuhkan AC, radio, atau power steering, Anda harus membayar biaya ekstra.

Peluncuran Tata Nano tertunda selama enam bulan karena protes petani dan pemimpin partai oposisi terkait lahan yang memaksa Tata memindahkan pabrik pembuatan Nano dari Bengal Barat ke Gujarat.

Perusahaan yang sedang berjuang melunasi utang pembelian merk Jaguar dan Land Rover dari Ford Motor Co ini mengatakan, perlu satu tahun untuk membangun pabrik baru di Gujarat. Karena itu, Tata hanya akan memproduksi Nano dalam jumlah terbatas dari pabrik lain di India.

Tata belum memberikan berapa volume Nano yang akan mereka buat. Namun para pengamat ragu kalau Tata bisa menghasilkan lebih dari 50 ribu mobil tahun depan. Padahal sebelumnya, Tata berencana memproduksi 250 ribu Nano hanya untuk produksi awal saja.
Selengkapnya...

KIA Beri Garansi Penuh Mobil Bekasnya

KIA mengejutkan banyak pihak dengan memberi garansi untuk mereka yang memiliki KIA second hand.

Garansi ini sama dengan konsumen yang membeli KIA baru, yaitu selama tujuh tahun. Seperti dilansir Car Dealer Magazine, Selasa 24 Maret 2009, hal ini dilakukan KIA karena mereka yakin dengan kualitas produknya.

VIVAnews - KIA mengejutkan banyak pihak dengan memberi garansi untuk mereka yang memiliki KIA second hand.

Garansi ini sama dengan konsumen yang membeli KIA baru, yaitu selama tujuh tahun. Seperti dilansir Car Dealer Magazine, Selasa 24 Maret 2009, hal ini dilakukan KIA karena mereka yakin dengan kualitas produknya.

Meski sudah berlabel 'second', kualitas KIA tetaplah nomor satu.

"Hanya karena Anda membeli mobil bekas, bukan berarti diperlakukan sebagai warga kelas dua. Kenapa konsumen mobil bekas harus ketinggalan semua keuntungan yang hanya ada di mobil baru?" ujar Kepala Remarketing KIA, Andrew Sellars.

Tapi tak sembarang mobil bekas bisa diklaim untuk mendapat garansi ini. KIA tersebut tak boleh melebihi jarak tempuh 18 ribu mil. Dan harus disetujui oleh KIA dengan masuk dalam form Approved Used.
Selengkapnya...

 

Followers